Film Red Cliff memperlihatkan bagaimana ketika manusia bersahabat dengan alam, mengerti bahasa alam, maka alam pun akan mendukung manusia apapun itu bentuknya; hujan, panas terik, kabut, badai, malam, siang, bulan purnama, sebenarnya bisa disinergikan bagi kepentingan manusia.

Sehingga, tidak heran kalau orang Jawa tahu kapan musim hujan akan tiba, kapan musim tanam, kapan hujan dengan kilat akan terjadi, kapan pohon randu mulai berguguran, bahkan kapan musim kucing kawin datang. Itulah hebatnya ketika manusia bersahabat dengan alam.
China yang dikenal memiliki budaya yang lebih maju pun mengenal dan memahami bahasa alam ini. Paling tidak hal ini terlihat dalam film Red Clif 2 garapan sutradara Jhon Woo yang bersumber pada perang antara 3 negara di China sekitar tahun 208 akibat runtuhnya dinasti Han. Bagaimana manusia bisa memahami 'bahasa; dan karakter alam, terlihat dalam penentuan strategi perang yang dipergunakan.

Strategi yang luar biasa....
Strategi kedua untuk memenangkan pertempuran laut pun masih dengan mengandalkan karakter alam. Zhuge Liang yang mengetahui perubahan arah angin, menunggu waktu penyerangan sampai arah angin tidak memihak tentara Cao Cao, sehingga mereka bisa menyerang armada laut dan kapalnya dengan api, tanpa membakar kapal-kapal mereka sendiri. Ini juga karena pemahaman tentang karakter alam.....
Jadi sepertinya kita, bisa belajar banyak tentang bagaimana kita harus bersahabat dengan alam dan memahami bahasa serta karakter alam untuk mendukung kehidupan kita sebagai manusia. Sebuah pelajaran penting dari film Red Cliff 2 tentang sinergi alam dengan manusia. Selamat nonton filmnya kalau belum sempat nonton....
0 Responses So Far: